Selasa, 10 November 2015

Mencoba Daihatsu Copen Terbaru di Indonesia


Setelah ditampilkan pada Indonesian International Motor Show 2014 lalu, Daihatsu Copen akhirnya resmi dirilis oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Auto Bild pun mendapat kesempatan untuk mencobanya di jalanan pulau Dewata – Bali.

“Di Jepang, Copen tersedia dalam dua model; klasik dan modern. Tapi untuk pasar Indonesia hanya model modern yang dijual dengan pilihan transmisi manual dan CVT,” terang Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.

Dari sisi model, Daihatsu tetap mempertahankan konsep kompak yang memang menjadi keungulannya. Hardtop yang dapat dilipat dalam waktu 20 detik ini, akan memakan kapasitas bagasi di buritan.

Smartkey menjadi fitur baru yang hadir pada Daihatsu di Indonesia. Tapi yang unik adalah penempatan beberapa tuas pembuka kap mesin, bagasi belakang dan tutup tangki bahan bakar yang disematkan tak lazim di dalam mobil. Seperti pembuka kap mesin yang diletakan di dalam laci dasbor depan, lalu tombol pembuka bagasi belakang dan tutup tangki BBM yang disematkan di dalam konsol tengah.

Duduk di balik kemudi Copen, Anda akan merasakan aura berbeda. Ruang kepala terbatas membuat bangku semi bucket tak menyediakan pengaturan ketinggian. Visibilitas pun menjadi tantangan kedua bagi pengemudi bertubuh mungil lantaran tebalnya pilar A dan tingginya batas kaca di pintu samping khas roadster.

Pun begitu dengan sudut setir. Meski dapat diatur naik turun, namun terbatasnya jarak antar bangku dengan lingkar setir yang terbatas membuat pengemudi sulit memperoleh posisi ideal.

Efisiensi tetap menjadi konsen Daihatsu dalam merancang Copen. Dengan berat hanya 875 kg, Daihatsu cukup membenamkan mesin berkapasitas 658 cc 3-silinder sebagai dapur pacunya. Tujuannya agar konsumsi BBM saat kondisi idle akan sangat efisien dengan kapasitas mesin mungil.

Untuk mendongkrak tenaga di putaran atas, turbocharger plus intercooler menjadi alat untuk mampu menghasilkan tenaga sebesar 64 dk di 6.400 rpm. Tenaga yang cukup mungil? Kami rasa ini cukup lantaran komposisi ini memberikan power to weight ratio yang mencapai 13,6 dk/kg.

Dipadu dengan transmisi tanpa roda gigi atau CVT dengan hadirnya pilihan mode manual 7-speed, Copen terasa mumpuni. Kitiran turbo mulai terasa sejak putaran mesin 2.000 rpm. Mungilnya kapasitas mesin dan turbo yang digunakan membuat akselerasi Copen dalam batas kata cukup. Tidak kurang, namun tidak juga mampu menghempaskan badan pengemudi ke jok.

Untuk menunjang performa Copen, ban Bridgestone ukuran 165/50 R16 menjadi andalannya. Lebar telapak ban yang hanya 165 membuat rolling resistance menjadi minim sehingga cocok untuk mesin bertenaga minim pula. Tapi pengendalian tetap optimal lantaran profil ban 50 dan diameter 16 inci yang diadopsinya.

Bahkan Daihatsu juga menyematkan kontrol stabilitas untuk memberi rasa percaya diri pengemudi dengan mungilnya lebar telapak ban.

Nah untuk menebus unit yang didatangkan langsung dari Jepang. Konsumen perlu inden sekitar 5 bulan. Daihatsu menawarkan harga Rp 414,55 juta untuk Copen manual dan Rp 431,5 juta untuk versi CVT.
First Opinion
Sebuah model unik dita­warkan Copen untuk kon­sumen Daihatsu di Indo­nesia. Jujur saja, Copen lebih cocok untuk diajak pelesir di Bali, atau area eksotis lainnya ketimbang berada di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya yang padat lalu-lintas. Tapi bila ingin tampil beda, tentu Copen patut dipertimbangkan. Apalagi de­ngan beragam fitur dan kehematan BBM yang dita­warkan meski jangan berharap lebih untuk performa sebuah roadster atau posisi duduk yang ideal.

Sekilas Pandang
- Untuk Daihatsu Copen CVT dijual khusus- Material resin di bodi mo­bilnya membuat Copen me­miliki bobot ringan dan dapat diganti dengan cepat- Harga by order tergantung lokasi konsumen dan kurs dollar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar